Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) dan Gejala yang Perlu Di Waspadai

- 26 Agustus 2022, 22:41 WIB
Ilustrasi hasil tes yang menunjukkan positif cacar monyet atau monkeypox.
Ilustrasi hasil tes yang menunjukkan positif cacar monyet atau monkeypox. /Dado Ruvic/Pixabay

KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Ditengah-tengah menurunnya angka penderita covid-19 di seluruh dunia dan dengan harapan pandemi ini segera berlalu, WHO kembali menerima laporan tentang adanya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) dari negara non endemis.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.

Baca Juga: BMKG Mengimbau Jika Gempa 8,9 Magnitudo Berpotensi Tsunami Hingga Ketinggian 15 Meter

Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama pada 20 Agustus 2022.

Diketahui bahwa orang yang terinfeksi cacar monyet tersebut merupakan laki-laki berusia 27 tahun.

Menurut Kemenkes, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari beberapa negara Eropa sebelum tertular.

Halaman:

Editor: Azi Widianto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x