Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Urutan Memotong Kuku Sesuai Sunah, Mulai Dari Mana?

- 13 Agustus 2022, 10:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan mengenai cara sunnah memotong kuku.
Ustadz Adi Hidayat jelaskan mengenai cara sunnah memotong kuku. /Foto dok.: Tangkapan layar YouTube.com / Adi Hidayat Official.

 

KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Dalam Islam, semua kegiatan telah diatur untuk dilakukan sesuai dengan anjurannya, begitu juga dengan kegiatan memotong kuku.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sunnah.com, terdapat hadits yang menyebutkan bahwa memotong kuku termasuk dalam salah satu amalan fitrah.

Saya mendengar Nabi SAW berkata, ‘Lima amalan yang menjadi ciri fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong pendek kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak’,” (Shahih Bukhari No.5891).

Dan juga terdapat hadits yang mengatur mengenai batas waktu untuk memotong kuku.

Baca Juga: Usai Ujarkan Kata Najis ke Rafael Adwel, Kini Fuji Dihujat Netizen dan Sampaikan Permintaan Maaf

Kami diberi batasan waktu oleh Rasulullah untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak dibiarkan lebih dari 40 hari,” (HR. Muslim).

Dalam memotong kuku pun, ternyata memiliki urutan dalam prosesnya, hal ini diketahui dari unggahan di kanal YouTube Adi Hidayat Official yang telah diunggah pada 28 Januari 2022 lalu.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, kita sebaiknya mendahulukan telunjuk kanan terlebih dulu saat memotong kuk, hal tersebut juga sesuai dengan pernyataan Al Imam An-Nawawi.

Baca Juga: Timnas Indonesia Juara di Piala AFF U-16, PSSI Sebut U-16 Akan Menjadi Cikal Bakal Tim U-19

“Dari sepuluh jari ini, kita memulai dengan yang telunjuk kanan terlebih dahulu. Para ulama mengajarkan kita untuk memulai dengan telunjuk,” ucap Ustaz Adi Hidayat dalam video.

Ia juga tak lupa mengingatkan untuk membaca basmallah sebelum memotong kuku, agar kegiatan tersebut bernilai ibadah.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa potongan kuku sebaiknya ditampung dengan selembar tisu.

Baca Juga: Mengapa Gotabaya Rajapaksa Pilih Pergi ke Thailand dan Tak Pulang ke Sri Lanka? Ini Dia Alasannya

“Dan ini sengaja saya tadahi menggunakan tisu, agar bagian dari potongan kuku tidak ke mana-mana dan ada hikmahnya,” ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan, terdapat jejak para ulama yang berujung ke sikap-sikap mulia. Seperti dari kalangan sahabat, ada yang membiasakan seperti Ibnu Umar atau hadits-hadits yang disampaikan oleh Al Imam Sufyan Ats-Tsauri.

“Memberikan kesan kepada kita, bahwa setelah selesai memotong kuku ini akan lebih baik kalau bekasnya bisa dikuburkan. Walaupun bukan kewajiban, tapi dianjurkan untuk dikuburkan seperti rambut ataupun kuku,” ungkapnya.

“Dengan dua tujuan, tujuan pertama adalah menghormati bagian tubuh kita yang telah Allah ciptakan, sehingga bisa menjaga kemuliaannya,” ungkapnya lagi.

Baca Juga: Berikut Profil Pengacara Baru Bharada E, Ronny Talapessy Petinggi PDIP

Ustaz kondang tersebut menambahkan, sebenarnya tidak apa-apa jika potongan kuku dibuang begitu saja ke tempat yang layak, tapi akan lebih mulia jika bisa dikuburkan.

“Kedua, menghindari hal-hal tak tampak yang dapat membahayakan diri kita, seperti kebiasaan tukang sihir atau magic yang sering menggunakan bagian-bagian pada tubuh,” ucapnya.

“Ada juga yang menambahkan secara fikih, supaya tidak dijadikan sebagai bagian potongan-potongan untuk kepentingan lain seperti wig,” ucapnya lagi.

Setelah selesai memotong kuku jari telunjuk sebelah kanan, dilanjutkan ke jari kelingking, jari manis, jari tengah, lalu ibu jari.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Stasiun Peluncuran Pertama, Mobil Listrik Terbaru Wuling Air EV

“Dari telunjuk berpindah ke kelingking, ke jari manis, jari tengah, kemudian jempol,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Setelah itu, berpindah ke tangan kiri. Dimulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, kemudian jempol.

“Demikian juga di kaki,” ujarnya.

Kemudian, di akhir tayangan tersebut ia menyampaikan, bahwa hikmah fitrah itu untuk menjaga kebersihan, tampil lebih rapi, dan indah.

Baca Juga: Sejarah Terciptanya Istilah Genosida dan Cerita di Baliknya

“Diakhiri dengan hamdallah, niatkan sebagai ibadah. Dan mudah-mudahan, selain tampil indah, elok, rapi, juga berpahala di sisi Allah SWT,” ujarnya memungkasi.(Alifah Puspa Maulidina/Pikiran-Rakyat.com)

Artikel ini sebelumnya telah tayang pikiran-rakyat.com dengan judul "Ternyata Ini Urutan Memotong Kuku Sesuai Sunah, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat"***

Editor: Muhammad Ditya Rizki

Sumber: Pikiran Rakyat Yotube Adi Hidayat Official Sunnah.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini