Apa Itu Strict Parents? Simak penjelasannya dan Dampak Buruk Bagi Anak, Antisipasi Yuk!

3 Juli 2022, 18:45 WIB
pengertian atau arti Strict Parents serta dampak terhadap anak /unsplash.com/Caleb Woods/

KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Ketika orang tua menetapkan standar tinggi untuk anak-anak mereka dan menawarkan dukungan dan kasih sayang, itu adalah tanda bahwa orang tua memiliki gaya pengasuhan yang baik.

Pengertian Strict Parents adalah istilah yang digunakan untuk orang tua yang memiliki pola asuh otorites, yang menuntut terlalu tinggi terhadap anak-anaknya tanpa memberikan dukungan yang diperlukan oleh sang anak.

Orang tua yang Strict Parents pada dasarnya memiliki sifat dingin dan tidak peka dan cenderung tidak mendukung anak-anak mereka.

Aturan yang ditetapkan oleh orang tua Strict Parents diatur secara sewenang-wenang dan sangat ketat.

Pada umumnya orang tua dengan pola asuh Strict Parents akan menghalangi anaknya untuk mengungkapkan pendapat atau pandangannya, dan anak juga dilarang mempertanyakan segala keputusan yang dibuat orang tua.

Baca Juga: Turun Harga, Berikut Harga Terbaru Minyak Goreng di Marketplace Menjelang Idul Adha Juli 2022 frisur.my.id

Ciri-ciri orang tua yang mempunyai sifat Strict Parents

Setelah mengetahui pengertian dari kata Strict Parents, berikut beberapa ciri yang dimiliki orang tua Strict Parents secara umum.

1. Memberikan tuntutan, tapi tidak memberi dukungan

2. Tidak menunjukan / memberikan kasih sayang

3. Memiliki banyak aturan terhadap anak

4. Sering memberikan hukuman fisik

5. Anak tidak boleh memilih sesuatu atau berpendapat

6. Kurang percaya terhadap anak

Mengapa orang tua bisa menjadi Strict Parents?

1. Pernah memiliki pengalaman yang sama

2. Memiliki watak atau sifat yang tidak menyenangkan

Pengaruh gaya asuh Strict Parents

1. Anak-anak menjadi tidak bahagia dan depresi
Dalam Journal of Psychology, dijelaskan bahwa salah satu efek pola asuh yang ketat membuat anak merasa tidak bahagia dan tertekan.

2. Anak-anak dapat menderita gangguan perilaku
Selain depresi dan ketidakbahagiaan, anak-anak dengan orang tua Strict Parents cenderung mengalami gangguan perilaku. Hal ini dikarenakan anak adalah peniru yang baik, sehingga mudah bagi mereka untuk meniru perilaku yang diperlihatkan oleh orang tuanya.

Baca Juga: Masjid di Jerman Ini Mengibarkan Bendera Pelangi dan Mendukung LGBT

3. Anak-anak lebih suka berbohong
Ketika orang tua mendisiplinkan anak dengan cara yang keras dan dengan emosi yang tinggi, rasa takut muncul dalam diri anak. Maka anak akan berusaha menghindari sanksi tersebut, dan salah satu caranya adalah dengan berbohong.

4. Menjadi seorang pelaku bullying
Pengaruh dari pola asuh otoriter parenting yang ketat adalah mengajarkan anak untuk melakukan bullying. Ini karena anak-anak mengalami hukuman mental dan fisik yang ditimpakan kepadanya oleh orang tuanya. Oleh karena itu, anak akan menganggap bahwa perlakuan kasar adalah hal yang wajar.

5. Anak kurang percaya diri
Efek lain dari pola asuh yang ketat atau Strict Parents adalah rasa percaya diri anak akan berkurang atau bahkan hilang. Hal ini dikarenakan orang tua tidak memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan mencegahnya untuk bertanya.

Bagaimana menghadapi pola asuh yang ketat?

Ketahuilah bahwa meskipun orang tua ketat dan tidak pernah atau jarang menunjukkan kasih sayang, orang tua dengan gaya pengasuhan otoriter tetap mencintai dan menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itu, coba jelaskan dan pahami apa yang diinginkan orang tua Anda dan hindari diskusi yang akan menguras energi positif Anda.

Editor: Arief Erviansyah

Tags

Terkini

Terpopuler