Network
KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Mohammad Jusuf Hamka dikenal luas sebagai salah pengusaha Indonesia yang sukses. Diketahui ia menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan di Indonesia, salah satunya PT Indosiar Visual Mandiri.
Selain itu, pria yang akrab disapa Babah Alun ini juga dikenal sebagai bos jalan tol. Pasalnya ia memang menjadi pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mengoperasikan jalan tol di tanah air.
Kini jadi pebisnis sukses, ternyata Jusuf Hamka tak pernah memimpikan hal itu. Di masa remaja, ia malah bercita-cita menjadi tukang parkir.
Baru-baru ini, Jusuf Hamka menceritakan kenangan masa mudanya. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Fitra Eri.
Baca Juga: HINDARI 5 Hal Penyebab Utama Gagal LOLOS Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 40
“Bagaimana ceritanya, seorang anak kecil atau remaja yang punya cita-cita jadi tukang parkir jadi punya jalan tol, Pak?,” tanya Fitra Eri mengawali pembicaraan.
“Itu rejeki anak soleh, semua pasti ada campur tangan Allah. Kalau enggak, enggak mungkinlah Pak, saya sekolah juga gak tinggi tapi mimpi jadi tukang parkir akhirnya Allah kasih parkir di atas tol ternyata,” jawab Jusuf Hamka yang disambut tawa Fitra Eri.
Ketika ditanya bagaimana menjalankan bisnis yang benar, Jusuf Hamka memberikan beberapa poin-poin dalam menjalani bisnis.
“Orang bisnis banyak pak, tapi yang mencapai level seperti bapak tidak banyak. Apa sih yang paling penting? Skill, akhlak, atau networking, atau apa pak yang paling penting?,” ujar Fitra.
Jusuf Hamka pun mengatakan bahwa kerja keras, networking dan kejujuran adalah hal utama dalam berbisnis.
Baca Juga: Bantuan Sosial (Bansos) PKH Tahap 3 Masih Keluar Bulan Ini, Lihat Kategorinya !
“Satu, kerja keras. Kedua, kerja cerdas atau networking, kita membangun jaringan itu penting, dan ketiga yang paling penting adalah kejujuran dan loyalitas,” ucap Jusuf dengan yakin dikutip SeputarTangsel.Com pada Senin, 18 Juli 2022.
“Kalau gak jujur terus tidak loyal, waduh cilaka pak. Itu sekali nama busuk (jelek atau buruk) gampang kesebar. Nama baik susah kesebar,” terang Jusuf.
Lebih lanjut, Jusuf Hamka menjelaskan bahwa kebahagiaan itu ada beberapa tingkatan.
“Jadi apa yang kita cita-citakan (inginkan) adalah kebahagiaan tingkat lima yang paling bawah. Tingkat empat, dimana kalau kita melihat orang susah, hati kita juga susah dan kita membahagiakan orang lain. Terus kebahagiaan tingkat tiga, ketika kita bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar kita,” ujar Jusuf Hamka.
“Kebahagiaan tingkat kedua adalah dimana masyarakat menyayangi kita. Misalnya, bapak di kampung, orang kalau lihat bapak semua hormat, tapi kalau orang buang muka ngelihat bapak, benci atau sebel itu tidak merupakan kebahagiaan,” lanjut Jusuf.
Baca Juga: Benarkah Diet Pisang Bisa Turunkan Berat Badan ?
Sementara, untuk kebahagiaan tingkat satu atau pertama, Jusuf mengatakan bahwa ketika Tuhan menyayangi kita, diberikan kesehatan olehNya itu merupakan kebahagiaan yang utama.
“Kebahagiaan tingkat satu, if you love the God and the God love you more. Kalau Tuhan sayang kita, gak usah dari kekayaan, Dia tidak kasih kita sakit, semua badan kita sehat, makan gak ada pantangan,” jelas Jusuf.
Pada akhir video, Jusuf Hamka mengatakan bahwa ia tidak mau jadi teman konten Fitra Eri.
“Saya gak mau jadi temen konten bapak lho, saya mau jadi saudara bapak,” kata Jusuf Hamka. (Rangga Adji Prayogo/seputartangsel.pikiran-rakyat.com)
Artikel ini sebelumnya telah tayang seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul "Fitra Eri Ngonten Bareng Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Beri Motivasi dalam Berbisnis".***
Artikel Rekomendasi