Benarkah BBM Jenis Pertamax Akan DIsubsidi Pemerintah? Begini Ungkap Bos Pertamina

- 8 Juli 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi pendaftaran program dari PT Pertamina secara offline.
Ilustrasi pendaftaran program dari PT Pertamina secara offline. /Antara/ Raisan Al Farisi/

KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI mengungkapkan wacana untuk memberikan subsidi pada BBM Pertamax.

Alasan pemberian subsidi yang harus terlaksana sebelum 2050 tersebut dengan maksud mengejar road map (peta jalan) yang sudah dibuat oleh pemerintah terkait net zero emission (emisi nol) di masa depan.

Rencana Pertamina ini disampaikan pada beberapa waktu yang lalu dalam Rapat Dengar Pendapat.

Nicke menyatakan kalau Pertamax akan disubsidi karena pemerintah perlu BBM yang lebih berkualitas untuk bisa menurunkan emisi karbon.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia U-19 vs Filipina di Indosiar dan Video, Cek Link nya Disini

"Subsidi BBM itu kan ada roadmap. Dulu yang disubsidi oleh pemerintah Premium. Maka masyarakat pindah ke Pertalite karena Pertalite lebih tinggi," ucap Nicke.

"Sehingga emisinya itu bisa kita kurangi. Sekarang kan yang disubsidi RON 90 (Pertalite). Itu pengurangan karbon emisinya besar," ujar dia kembali.

Tetapi, di masa depan pemerintah berusaha untuk menekan angka emisi karbon jadi lebih rendah.

Karenanya, tak menutup kemungkinan Pemerintah akan memberikan subsidi pada Pertamax yang harganya saat ini mencapai Rp12.500.

Baca Juga: Shinzo Abe Dinyatakan Meninggal Setelah Sebelumnya Ditembak Saat Sedang Berkampanye

"Roadmap pemerintah paling baik mensubsidi bahan bakar ramah lingkungan sesuai target net zero emission 2060.

"Maka roadmap berikutnya yang disubsidi adalah Pertamax. Tapi ada tahapannya. Kita kan tidak bisa serta merta pindah, akan dilakukan bertahap," ujarnya lagi.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Bos Pertamina Ungkap Kabar Baik, BBM Jenis Pertamax Disubsidi Pemerintah?"

Editor: Arief Erviansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini