Mengenal Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar, Asesmen Awal dan Tujuan dalam Kurikulum Merdeka

5 Juli 2022, 16:33 WIB
SMKN 1 Gantiwarno Gelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka /

KABARLAMPUNGSELATAN.COM - Guna dapat memulihkan pembelajaran di tahun 2020-2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek).

Mengeluarkan peraturan baru terkait pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diberikan kepada pendidikan, jadi apa itu kurikulum merdeka belajar ?

Dilansir dari BERITASOLORAYA.com, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dalam pembelajaran  dan intrakurikuler yang lebih beragam, di mana proses belajar mengajar akan lebih maksimal serta memperkuat kompetensi bagi pserta didik.

Selain itu ada penjelasan tujuan asesmen awal baru di kurikulum merdeka belajar yang telah disampaikan oleh Kemdikbud diwakili Ditjen GTK di sebuah seminar Sapa GTK episode ke-6 hari Jumat, 1 Juli 2022 kemaren.

Seminar yang dilaksanakan oleh Kemdikbud untuk menjelaskan tujuan asesmen awal pada kurikulum merdeka belajar di sebuah judul acara "Ciptakan Pembelajaran Bermakna dan Berkualitas Melalui Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi”.

Dalam webinar tersebut, Kemdikbud menjelaskan bahwa asesmen awal bertujuan untuk mendapatkan informasi awal yang dibutuhkan oleh guru dan sekolah untuk melaksanakan kurikulum merdeka belajar dengan tepat.

Kemudian, informasi yang telah didapatkan dapat dijadikan bekal untuk melakukan intervensi pembelajaran secara tepat.

“Setelah mengetahui data dan kondisi para murid, guru dapat memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan level pembelajaran tersebut, bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya” kata Iwan.

Hal ini tentu menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tanpa mengetahui kondisi awal siswa, guru tidak akan bisa memberikan intervensi pengajaran secara tepat.

Kemudian, pemateri selanjutnya menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan asesmen dalam kurikulum merdeka belajar.

Indri menyampaikan bahwa pada prinsipnya, sekolah bisa secara leluasa menentukan waktu dan teknis asesmen. Asalkan rancangan asesmen sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan.

Asesmen dirancang sesuai dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran” kata Indriyati.

Indriyati juga menambahkan bahwa asesmen harus dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) agar dapat menjelaskan kemajuan belajar serta menentukan keputusan tentang langkah dan juga menjadi dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai.*

Dalam webinar tersebut Kemdikbud juga membagikan angket yang dapat membantu sekolah untuk menilai sejauh mana kesiapan sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar.

Angket ini juga akan membantu sekolah dalam memilih cara atau jalur yang akan dipakai dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.

“Terdapat tiga pilihan jalur sesuai dengan kondisi dan situasi setiap satuan pendidikan. Jalur pertama, yaitu Mandiri Belajar” ucap Iwan.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul 'Tujuan Asesmen Awal dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Simak Penjelasan Resmi dari Kemdikbud'

Editor: Eko Sodikul

Tags

Terkini

Terpopuler